Web services sudah ada sejak enam tahun belakangan ini. Menurut Thilo Frotscher, Software Architect dan Trainer Independen, web services biasanya digunakan oleh developer software. Selain itu, web services saat ini termasuk sulit untuk digunakan.
Bila dilihat lebih jauh, web services sebenarnya merupakan integrasi teknologi. Web services menjadi sistem untuk integrasi berbagai platform, sehingga memungkinkan untuk publikasi interface yang ada. Dengan demikian, web services memungkinkan komunikasi dengan menggunakan internet.
Selain itu, web services digunakan saat terdapat lingkungan yang homogen, saat men-develop klien dan server sendiri, saat berkomunikasi lokal, dan saat menampilkan hal yang terbaik. Lantas siapa yang menggunakan web services saat ini?
Setiap industri menggunakan web services. Tercatat institusi perbankan, industri turisme, dan organisasi pemerintahan juga membutuhkan web services. Tak heran bila terdapat beberapa services yang dibuka untuk publik, seperti ebay, amazon.com, Google, dan Yahoo!.
ebay misalnya, menjadi peluang yang menarik untuk publik. Di ebay, penjualan dapat dilakukan dan produk dapat dilelang secara otomatis. Dengan berbagai teknologi yang ada dan menggunakan web services, ebay bisa melakukan pelelangan dengan cepat dan akurat.
Thilo juga menjelaskan, terdapat pendekatan yang terbaik untuk web services. Menurut Thilo, langkah pertama adalah menulis kode. Dengan menulis kode atau menggunakan kode yang sudah ada, men-deploy sebagai web services, menggunakan framework untuk menggeneralisasi, dan klien stub menggunakan generasliasi WSDL dan skema, maka akan didapatkan pendekatan yang terbaik untuk web services.
Langkah kedua untuk mendapat pendekatan yang terbaik untuk web services adalah kontrak. Langkah ini dilakukan dengan menulis WSDL dan skema sendiri, menggenarilasi skeleton service, dan implementasi serta deploy service.
Interoperabilitas
Bagaimana meyakini interoperabilitas? Sebagai arsitek software dengan spesialisasi enterprise Java, web services, dan XML, ia menyarankan compliance dengan WS-1 basic mencerminkan hal yang tertinggi untuk meyakini interoperabilitas. Dengan demikian, tidak dianjurkan untuk membuat XML dan skema yang terlalu kompleks. Alasannya, penampilan memfasilitasi tes interoperasibilitas.
Selain interoperabilitas, framework juga berkaitan dengan dunia web services (dan Java). Untuk memutuskan framework mana yang digunakan, perlu dibuat beberapa kriteria sebelum mengambil keputusan. Pertama, apakah framework itu mendukung protokol dan spesifikasi, mendukung pendekatan development, mendukung bahasa pemrograman yang ada, mendukung solusi pengikat data XML, mendukung protokol transport, dan membuktikan interoperabilitas. Jika hal itu telah terjawab, maka framework bisa diputuskan.
Di samping itu, masalah yang sering dihadapi berkaitan dengan web services adalah dengan versioning. Hal ini berkaitan dengan kelebihan waktu terhadap aplikasi yang ada, misalnya feature baru dan perubahan dalam web service interface. Perubahan interface ini akan selalu terjadi. Solusi yang memungkinkan adalah me-roll out versi baru klien, endpoin yang variatif, skema XML yang bisa diperluas, transformasi pesan, dan dinamika klien.
Terakhir menurut Thilo, web services selalu berkaitan dengan security. Apalagi saat ini terdapat isu intermediasi. Dengan demikian, level pesan keamanan akan berhadapan dengan level transpor. Tak heran bila SSL dan WS security kemudian menjadi isu. WS security itu sendiri meliputi pesan enkripsi, tanda tangan digital, dan token security.